Madura United Gagal Melaju Ke Final Piala Indonesia 2019
ESIABET Situs Betting Online & Agen Judi Terpercaya - Madura United menang 2-1 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Madura, Pamekasan, Minggu (7/7/2019). Namun, kemenangan leg kedua semifinal Piala Indonesia 2018 tidak mampu mengantarkan mereka ke final.
Sebab, Madura United kehilangan gol tandang dengan agregat 2-2 dengan PSM. Juku Eja menang 1-0 di leg pertama di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar (30/6/2019).
Ini adalah kedua kalinya Madura United tersingkir di semifinal turnamen musim ini. Sebelumnya, mereka juga gagal ke final setelah dihentikan oleh Persebaya Surabaya di Piala Presiden 2019.
Peristiwa itu terjadi hanya tiga bulan lalu, atau pada 6 April. Saat itu, Persebaya menang 3-2 di stadion yang sama. Kemenangan 1-0 Persebaya di leg pertama membuat Madura United tersingkir.
"Ya, tim ini gagal dua kali karena ada banyak pemain baru. Di sini hanya Beto (Goncalves) dan Jaime (Xavier) satu-satunya juara. Yang lain tidak ada di sana," kata Dejan Antonic, pelatih Madura United, setelah pertandingan.
Juara mental pemain United Madura masih belum bangun. Plus, mereka adalah klub baru, karena mereka didirikan pada 2016. Pendukung juga mendukung tidak sebanyak klub lain.
Dua kegagalan di semifin membuat pasukan Sape Kerrab Warriors sedih. Selain itu, mereka tersingkir ketika leg kedua diadakan di depan pendukung mereka sendiri. Menyaksikan lawan Anda merayakan lolos ke putaran final di kandang, itu menyakitkan.
"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa, para pemain telah bekerja dengan baik. Kami sedikit kurang beruntung. Tim masih dalam proses secara bertahap untuk menjadi lebih kuat," kata pelatih berusia 60 tahun itu.
Kekalahan Persebaya masih dapat diterima Dejan karena timnya kehilangan sejumlah gol. Tapi, sekarang, PSM lolos karena aturan gol tandang, meskipun kedua tim sama-sama mencetak gol dalam dua pertandingan.
Satu gol PSM di markas Madura United memiliki nilai lebih dari gol lainnya. Sementara Laskar Sape Kerrab tidak mampu mencetak skor buruk saat bermain di PSM.
"Terkadang menerima hasil ini sangat berat. Sepak bola menjadi berat jika hasilnya seperti ini (aturan untuk gol tandang). Kami tidak ingin jatuh dalam situasi seperti sekarang," tambah pelatih Serbia itu.
Komentar
Posting Komentar